Tahun 2006 menjadi salah satu tonggak bersejarah bagi alumni Universitas Bengkulu (UNIB) di wilayah Jabodetabek. Dalam suasana penuh kehangatan dan semangat kebersamaan, para alumni dari berbagai angkatan berkumpul untuk memperkuat hubungan sekaligus membangun eksistensi komunitas alumni UNIB di tengah masyarakat perkotaan.
Acara bertajuk “Bersama Membangun Eksistensi” ini bukan sekadar reuni biasa. Temu akbar ini menjadi momentum untuk memperkuat jaringan, berbagi pengalaman, dan merancang kontribusi nyata bagi almamater serta masyarakat.
Merajut Kebersamaan dalam Keragaman
Digelar di sebuah aula besar di Jakarta, acara ini dihadiri ratusan alumni UNIB dari berbagai generasi dan latar belakang profesi. Keberagaman ini menjadi kekuatan tersendiri, mencerminkan luasnya kontribusi alumni UNIB di berbagai bidang, mulai dari pemerintahan, pendidikan, dunia usaha, hingga teknologi.
Ketua panitia, Budiyono, yang saat itu baru saja terpilih sebagai Ketua IKAL UNIB wilayah Jabodetabek, mengungkapkan kebanggaannya atas tingginya antusiasme alumni.
“Kita semua berasal dari berbagai jurusan, angkatan, dan profesi, tetapi memiliki satu kesamaan: semangat untuk menjaga kebersamaan dan memperkuat peran alumni UNIB dalam membangun masyarakat,” ujarnya dalam sambutan pembuka.
Diskusi Inspiratif dan Kolaborasi
Acara ini tidak hanya diisi dengan nostalgia, tetapi juga diskusi inspiratif. Sesi panel menghadirkan pembicara dari alumni yang telah sukses di bidangnya masing-masing, termasuk Prof. Dr. Lely Ariani, pakar komunikasi politik, dan Tavip, wirausahawan yang dikenal aktif dalam pelestarian lingkungan.
Dalam diskusi tersebut, para alumni berbagi pengalaman, membahas tantangan dunia kerja, hingga menjajaki peluang kolaborasi. Semangat membangun eksistensi UNIB menjadi tema besar yang terus digaungkan sepanjang acara.
“Eksistensi bukan hanya soal dikenal, tapi juga soal memberi manfaat. Kita harus memastikan bahwa kehadiran alumni UNIB memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya di Jabodetabek,” ujar Tavip dalam salah satu sesi diskusi.
Peran Sosial Alumni
Selain mempererat silaturahmi, temu akbar ini juga dimanfaatkan untuk merancang berbagai program sosial. Salah satu rencana yang disepakati adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat, seperti pelatihan wirausaha, pendidikan bagi anak-anak kurang mampu, dan kampanye penghijauan lingkungan.
“Kita tidak hanya berkumpul untuk merayakan masa lalu, tetapi juga untuk merancang masa depan yang lebih baik, baik untuk almamater maupun masyarakat sekitar,” kata Budiyono penuh semangat.
Komitmen untuk Masa Depan
Temu akbar ini diakhiri dengan deklarasi komitmen bersama untuk terus menjaga kebersamaan dan kontribusi nyata. Alumni UNIB wilayah Jabodetabek berjanji untuk menjadikan komunitas ini sebagai wadah yang tidak hanya mempererat hubungan, tetapi juga menjadi penggerak perubahan positif di masyarakat.
Dengan semangat kebersamaan yang menginspirasi, alumni UNIB di Jabodetabek telah membuktikan bahwa mereka adalah bagian penting dari upaya membangun bangsa. Temu akbar 2006 ini menjadi bukti nyata bahwa alumni UNIB tidak hanya bersatu dalam kenangan, tetapi juga dalam visi untuk masa depan yang lebih baik.